NARKOBA
Narkoba, memang menakutkan dan merusak masa depan generasi bangsa. Beragam kampanye anti narkoba berikut penanggulangannya, bagi korban yang ingin sembuh dari ketergantungan narkoba, juga makin banyak dilakukan.
Secara umum, semua jenis narkoba jika disalahgunakan akan memberikan empat dampak sebagai berikut :
- Depresan : Pemakai atau pengguna akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
- Halusinogen : Pemakai atau pengguna akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada).
- Stimulan : Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak. Sehingga pemakai atau pengguna merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ tubuh terus dipaksa bekerja di luar batas normal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak dan bisa mengakibatkan kematian.
- Adiktif : Pemakai atau pengguna akan merasa ketagihan. Sehingga akan melakukan berbagai cara, agar terus bisa mengkonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya akan ada pada kondisi kritis (sakaw).
Adapun bahaya narkoba berdasarkan jenisnya adalah, sebagai berikut :
- Opioid : Pemakai atau pengguna akan mengalami depresi berat, rasa lelah berlebihan, malas bergerak, banyak tidur, gugup, gelisah, selalu merasa curiga, denyut jantung bertambah cepat, rasa gembira berlebihan, banyak bicara namun cadel, rasa harga diri meningkat, kejang-kejang, pupil mata mengecil, tekanan darah meningkat, berkeringat dingin, mual hingga muntah, luka pada sekat rongga hidung, kehilangan nafsu makan, dan turunnya berat badan.
- Kokain : Pemakai atau pengguna akan mengalami denyut jantung bertambah cepat, gelisah, rasa gembira berlebihan, rasa harga diri meningkat, banyak bicara, kejang-kejang, pupil mata melebar, berkeringat dingin, mual hingga muntah, mudah berkelahi, pendarahan pada otak, penyumbatan pembuluh darah, pergerakan mata tidak terkendali, dan kekakuan otot leher.
- Ganja : Pemakai atau pengguna akan mengalami mata sembab, kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair, sering melamun, pendengaran terganggu, selalu tertawa, terkadang cepat marah, tidak bergairah, gelisah, dehidrasi, tulang gigi keropos, liver, saraf otak dan saraf mata rusak, dan skizofrenia.
- Ekstasi : Pemakai atau pengguna akan mengalami enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat, berkeringat, sulit tidur, kerusakan saraf otak, dehidrasi, gangguan liver, tulang dan gigi keropos, tidak nafsu makan, dan saraf mata rusak.
- Shabu-shabu : Pemakai atau pengguna akan mengalami enerjik, paranoid, sulit tidur, sulit berpikir, kerusakan saraf otak, gangguan saraf pengendali pernafasan hingga merasa sesak nafas, banyak bicara, denyut jantung bertambah cepat, pendarahan otak, shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada kematian.
- Benzodiazepin : Pemakai atau pengguna akan mengalami berjalan sempoyongan, wajah kemerahan, banyak bicara tapi cadel, mudah marah, konsentrasi terganggu, dan kerusakan organ-organ tubuh terutama otak.
Perilaku pemakai untuk mendapatkan narkoba cenderung melakukan berbagai cara secara terus menerus. Sedang pemakai yang sudah berada pada tahap kecanduan, akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan narkoba kembali. Misalnya, pelajar bisa menggunakan uang sekolah untuk membeli narkoba, jika sudah tidak mempunyai persediaan uang. Bahkan, mereka bisa mencuri uang dari orang tua, teman, tetangga. Hal tersebut tentu akan menganggu stabilitas sosial. Dengan kondisi tubuh yang rusak, mustahil bagi pemakai untuk belajar, bekerja, berkarya, atau melakukan hal-hal positif lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar